Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia menggunakan kecerdasan buatan. Kecerdasan buatan atau AI telah berkembang pesat dan telah mengubah industri di seluruh dunia. AI telah membantu meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan pertumbuhan ekonomi di banyak negara maju.
Indonesia dapat memanfaatkan AI untuk mempercepat pertumbuhan ekonominya dan mewujudkan mimpi “Indonesia Emas 2045”. Indonesia Emas 2045 adalah visi Indonesia untuk menjadi negara berpendapatan menengah ke atas dengan PDB per kapita sekitar US$ 20.000 pada tahun 2045. Untuk mencapai visi ini, diperlukan peningkatan produktivitas yang signifikan di berbagai sektor ekonomi utama seperti perdagangan, pertanian, dan jasa.
AI dapat membantu meningkatkan produktivitas di sektor perdagangan dengan mempercepat proses bisnis seperti pengambilan pesanan, pengiriman, dan pembayaran. Di sektor pertanian, AI dapat membantu petani menganalisis kondisi tanah, cuaca, dan hama untuk menghasilkan panen yang lebih baik. Di sektor jasa, AI dapat membantu untuk mengotomatisasi pekerjaan seperti penerjemahan, dukungan pelanggan, dan pencatatan akuntansi.
Pemerintah Indonesia telah menyadari manfaat AI dan telah menetapkan AI sebagai salah satu teknologi strategis nasional. Pemerintah berencana untuk memanfaatkan AI di berbagai bidang seperti pemerintahan, kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Namun, penerapan AI di Indonesia masih tertinggal jauh di belakang negara-negara maju seperti Amerika Serikat dan China.